Rabu, 27 Mei 2015

Peliharaan Super Pintar


Anjing Super Pintar, bisa membersihkan kotorannya sendiri.

Suatu hari, dapat kiriman gambar via BBM dari teman. Gambar seekor anjing yang sedang membersihkan kotorannya sendiri. Hati menggumamkan khayalan, andai punya peliharaan super pintar persis di gambar, gak perlu repot-repot bersihin kotorannya tiap pagi dan sore. Tak disangka, baru-baru ini khayalan tadi jadi kenyataan. Kok bisa?!.

Begini ceritanya. Kamis, 14 Mei 2015, sekitar jam 19.30 WIB, pas buka pintu rumah, eeh...kok ada kucing. Meooong sambil natap gue, kemudian mendekat. Gue yang gak begitu suka kucing, malah cenderung geli sama hewan-hewan berbulu, otomatis kabur dan bingung mesti ngapain. Cuma berani berkali-kali ngintip dari jendela, kok kucingnya stay tune di depan pintu, gak pergi-pergi. Berhubung waktu itu udara dingin, gue jadi iba, akhirnya gue kasih sepotong ayam. Awalnya cuma diendus-endus, tapi lama kelamaan dimakan juga, itupun sedikit doang. Tengah malam, iseng-iseng gue intip dari balik jendela, ternyata itu kucing tidur di depan pintu rumah.

Besok pagi, pas buka pintu rumah buat ngambil koran, kucingnya bangun dan kembali natap gue sambil mengeong, kemudian mendekat. Gue kasih sepotong daging, dimakan sedikit doang setelah lama diendus-endus. Kelihatannya dia lapar, tapi dikasih ayam dan daging kok dimakan sedikit doang ya?, akhirnya gue kasih susu, gak diminum sama sekali. Masih stay tune di depan pintu rumah dan mengeong setiap kali ada yang buka pintu rumah.

Siangnya, Tante gue datang, kebetulan Tante pelihara kucing di rumahnya, kebetulan juga baru beli makanan kucing dan dibawa di mobilnya. Tante kasih makanan kucing, langsung disantap, lahap!. Dugaan Tante, ini kucing peliharaan yang entah hilang atau sengaja dibuang oleh pemiliknya, nyasar di rumah gue. Akhirnya gue ke swalayan, beli makanan kucing untuk si kucing nyasar. Sampai sekarang kucingnya masih berkeliaran di sekitar rumah, kita kasih makan 3x sehari, selalu mengeong manja plus tatapan mata bulatnya tiap lihat gue atau anggota keluarga gue. Secara aklamasi, kucing yang belum diberi nama ini resmi jadi peliharaan keluarga gue, jadi anggota keluarga baru, dan pastinya jadi tanggung jawab gue untuk kasih makan.

Gimana dengan bersihin kotorannya?, serasa punya peliharaan super pintar, kucing ini gak pernah buang air di sekitar rumah gue, si kucing selalu pergi ke rumah depan (kebetulan rumah kosong) untuk cari tumpukan pasir atau semak-semak kemudian buang air di sana. Sampai saat ini sih kita belum pernah nemuin kotorannya di sekitar rumah, apalagi sampai harus bersihin, cuma kasih makan dan ngajak main.

Kucing Rumahan

Kucing nyasar. Pas pertama kali nongol di depan pintu rumah.

Setiap hari gue perhatiin si kucing, dugaan Tante kalo kucing ini kucing peliharaan sepertinya benar. Perilakunya :
1. jinak dan akrab sama orang
2. cuma mau makan makanan kucing, gak doyan makanan manusia (nasi, ayam goreng, daging rendang, dll)
3. kalo makannya gak habis, mungkin pas ngasih porsinya terlalu banyak, beberapa jam kemudian pasti balik lagi buat ngabisin sisa makanannya
4. badannya berisi
5. bulunya bagus dan halus
6. pengennya masuk ke dalam rumah, kadang suka dorong (buka) pintu karena pengen ikut masuk ke rumah.

Nah!, yang masih jadi PR buat gue, gimana caranya ngurus kucing dengan baik dan benar. Maklum, belum pernah pelihara kucing, jadi harus rajin-rajin googling tentang cara merawat kucing, termasuk soal kesehatannya, misalnya vaksin. Berhubung si kucing sampai saat ini belum gue kandangin, masih dilepas bebas, gue juga harus memastikan si kucing bebas kutu.

Ngomong-ngomong soal kandang, sebetulnya pengen banget ngandangin si kucing, apalagi dia sering berantem sama kucing liar, takut dia luka-luka. Pas mau beliin kandang, tiba-tiba muncul dilema. Kalo gue kandangin, ya memang lebih aman tapi jadi harus bersihin kotorannya, karena otomatis si kucing bakal buang air di kandang bukan di pasir atau semak-semak di luar rumah gue.

Tadi sore kan hujan tuh, kepikiran pengen ngajak si kucing masuk ke rumah, takut dia kehujanan, mukanya juga sedih tiap kita tinggalin masuk ke rumah, kaya' pengen ikut gitu. Masalahnya belum beli kandang, belum yakin juga apakah si kucing gak bakal ngacak-ngacak seisi rumah, walaupun kelihatannya tipikal kucing anteng. Jadi baiknya gimana ya?, masih bingung nih.

Oh ya!, kucing ini belum dikasih nama, kalo saran Tante sih dipanggil Grey atau Gery aja, sesuai sama warna bulunya. Ada yang mau ikutan nyumbang nama?, sekalian sharing cara merawat kucing. Silakan!.

Pengennya ikut masuk ke rumah. Kalo ditinggalin masuk ke rumah, langsung meong-meong.

Menyantap lahap makanan kucing. Betul-betul gak doyan makanan manusia.

Kekenyangan, akhirnya nyantai kaya' di pantai.

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf

2 komentar:

  1. Sampai sekarang saya masih bertahan gak melihara kucing, Mba. Anakku minta sih. Tapi, kalau dia sekolah, yang ngurus pasti kan aku. Biar aku gak takut sama kucing, kalau mesti nambah urusan, ogah ah haha... Gery (saya setuju nama ini :D ) beruntung ketemu, Mba <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, titip salam untuk anak Mbak dari Gery :-D

      Hapus