Sabtu, 26 September 2015

Rumah Baru

Dear Para Pembaca

Silakan kunjungi rumah baru curhatcerdas di curhatcerdas.blogdetik.com.

Terima kasih.
Sampai jumpa di rumah baru curhatcerdas.

(IntAnnisa)

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf

Selasa, 07 Juli 2015

Sajak Akhir Ramadhan

Alloohu Akbar Alloohu Akbar Alloohu Akbar 
Laa ilaha illalloohu walloohu akbar 
Alloohu Akbar wa lillaahil hamd 
Takbiran mulai bergema
Dimana-mana
Dari sound system di tempat belanja
Hingga toko-toko di dalam mall ibu kota

Tiap kudengar alunan takbir
Hatiku getir
Ramadhan akan segera berakhir

Wajah-wajah penuh keriangan
Sambut hari kemenangan
Segelintir benak diliputi tanda tanya
Hari kemenangan memang telah tiba
Tapi apakah kita sang juara?

Sejatinya, Ramadhan ini
Waktu terlayak melatih diri
Pastikan kebaikan tetap melingkupi
Selama 11 bulan nanti
Hingga jumpa Ramadhan lagi

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf

Selasa, 30 Juni 2015

Rumahku Basecamp-ku

"Aduh!, susah banget ngumpulin anak-anak. Beginilah kalau anak-anak sudah pada besar, sudah pada punya kesibukan sendiri." 
Itu sepenggal keluhan ibu saya, semenjak anak-anaknya dewasa, punya kesibukan masing-masing bahkan ada yang merantau keluar kota, semenjak itulah waktu berkumpul keluarga menjadi langka. Mungkin keluhan ini juga jadi keluhan ibu-ibu lain di luar sana.

Saya, seorang pegawai, sebagian besar waktu banyak saya habiskan di luar rumah, untuk bekerja, termasuk waktu tempuh rumah - kantor - rumah yang tak pernah tanpa kemacetan lalu lintas. Ketika weekend, masih ada saja kegiatan yang menyita waktu di luar rumah. Biasanya hang out bareng teman-teman, tujuannya apa lagi kalau bukan refreshing. Dalam seminggu, hanya 1 hari yang saya gunakan untuk full seharian di rumah.

Adik bungsu sedang kuliah di Surabaya, 6 bulan sekali baru kembali ke rumah. Hanya si tengah yang banyak menghabiskan waktu di rumah, dia seorang businesswoman yang bisa mengendalikan usahanya via gadget dari mana saja, mayoritas dari dalam rumah.

Alhamdulillah, ada bulan Ramadhan. Di bulan ini, kami punya banyak waktu untuk berkumpul, berbagi cerita, beribadah bersama, dan bahu membahu sebagai sebuah keluarga. Adik bungsu yang kuliah di ITS libur semester, rutinitas saya mengalami perubahan, jam pulang kantor dipercepat jadi pukul 16.00. Biasanya, pukul 17.30 saya masih berdesak-desakan di bis yang terjebak macet, khusus di bulan Ramadhan, jam segitu saya sudah di rumah, membantu ibu menyiapkan buka puasa dan menu makan malam di dapur basah.

Dapur basah.
Tempat saya biasa bantu ibu menyiapkan menu buka puasa dan makan malam.

Rumah Kami di Bulan Ramadhan

Apa yang paling membahagiakan saat bulan Ramadhan?. Di bulan inilah makna rumah kembali dimaknai. Bukan sekedar tempat pulang, tempat tidur, tempat berkumpul keluarga. Rumah merupakan base camp tempat melatih kekompakan sebuah tim yang bernama keluarga.

Kami tidak punya PRT full time, sehingga menyiapkan buka puasa serta menu makan malam dan sahur menjadi keseruan bagi kami. Tentu saja seru, sebab semua anggota keluarga terlibat. Kami berbagi tugas, biasanya saya membantu ibu mengolah hidangan, adik perempuan saya bertugas menyajikan di atas meja makan, setelah hidangan habis maka giliran adik laki-laki saya mencuci piring-piring dan gelas-gelas kotor, saya membantunya merapihkan meja makan, kalau bapak kebagian tugas mengantar ibu membeli bahan-bahan yang akan diolah.

Bisa ditebak, dimana ruangan favorit di rumah kami?.... Tepat!,  selama bulan Ramadhan ruangan favorit di rumah kami adalah di sekitar dapur dan meja makan. Di sinilah jalinan kehangatan, kedekatan, dan kekompakan dieratkan kembali.

Ruangan favorit di rumah kami selama bulan Ramadhan, sekitar dapur dan meja makan.

Selama Ramadhan, dalam sehari ada 3 kesempatan kami makan bersama : saat sahur, buka puasa, dan makan malam. Selain bulan Ramadhan, dalam sehari hampir tak pernah bisa saya makan bersama keluarga, sebab sarapan sendiri, makan siang di kantor, dan lebih sering makan malam di luar sambil melanjutkan obrolan dengan teman-teman sedivisi.

Oh ya!, kami punya kegiatan refreshing khusus di bulan Ramadhan, refreshing yang kami lakukan di sekitar dapur dan meja makan. Bikin kue Lebaran, sudah kami mulai sejak weekend pertama Ramadhan, biar gak keteter, maklum tamu-tamu dan saudara-saudara kami pasti banyak yang berkunjung ke rumah saat Lebaran. Walaupun hanya di dalam rumah dan pastinya dapur kering serta meja makan jadi super berantakan, kami sangat enjoy dan happy. Kalau tidak di bulan Ramadhan, kapan lagi bisa kumpul sekeluarga dan kerja bakti di rumah sendiri.

Dapur kering, ada oven dan microwave, makanya bikin kue Lebaran di sini.
Meja makan jadi super berantakan pas bikin kue Lebaran.
Kue Lebaran siap dioven.
Daaan...inilah hasilnya, baru jadi 1 toples.

"Tunggu Bulan Ramadhan Aja, Bu!."

Baiti jannati, rumahku surgaku. Itu kata mutiara Arab. Kalau kata saya, rumahku basecampku. Tiap kali ibu tidak berhasil mengumpulkan anak-anaknya yang kian dewasa dan punya kesibukan masing-masing, kita jawab "Tunggu bulan Ramadhan aja, Bu!". Sesibuk apapun kami dengan rutinitas maisng-masing, di bulan Ramadhan pasti kembali ke basecamp untuk melatih kekompakan, mempererat kembali jalinan kedekatan dan kehangatan, agar mendapat makna baru dari rumah.

Bulan Ramadhan selalu kami nantikan.

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf

Rabu, 24 Juni 2015

Mandi Ya, Puusss!!!

Cerita tentang Gery, si kucing super pintar. Kali ini dia mandi. Kebetulan saya sudah punya langganan, Mas Teguh namanya, dulu dia mandiin Snowy. Setelah Snowy mati pada Oktober 2012, otomatis gak pernah manggil Mas Teguh lagi, untung nomer HPnya masih disave.

Mas Teguh ini bukan dari pet shop, dia menjual jasanya untuk memandikan hewan peliharaan. Pengalaman saya menggunakan jasanya waktu mengurus Snowy dulu, Mas Teguh gak cuma mandiin, tapi ngobatin telinga Snowy yang sakit, bawa ke dokter hewan, sampai pas Snowy mati pun Mas Teguh yang menguburkan di halaman depan rumah. Mas Teguh direkomendasikan sama tetangga sebelah rumah saya, dan tetangga saya memang merekomendasikan orang yang tepat, karena Mas Teguh orangnya halus dan telaten soal ngurus peliharaan.

Dikira Mas Teguh, Gery sejenis kucing angora yang bulunya lebat unyu-unyu, ternyata bukan. Jadi cara mandiinnya juga beda. Awalnya Mas Teguh sempat nanya "Kucing ini takut air gak ya?", karena kalau takut air berarti mandinya mandi kering, cukup disemprot sama cairan seperti parfum.

Pertama-tama, kuku-kuku Gery dipotong. Kukunya sudah panjang dan tajam, yang ngeselin tuh kalau Gery cakar-cakar kursi, kalau sofa biasa masih bisa dimaafkan, nah ini Chesterfield yang dijadiin sasaran cakar, bisa-bisa Gery dijadiin sasaran murka sama ibu saya. He..hee..heee....

Treatment kedua, telinganya dibersihkan dengan kapas. Gery dipengangin sama Mas Teguh dan dia lulut banget sama Mas Teguh. Treatment ketiga, barulah dimandiin. Pada proses ini, Gery pengen kabur melulu, tandanya dia gak suka air. Jadi harus dipasang kalung dan tali seperti anjing yang sedang diajak jalan-jalan. Badan Gery juga dipegangin sama Mas Teguh, untungnya Gery gak terlalu brontak-brontak sih.

Gery lagi mandi. 

Gery dihair dryer.
Disiram air dengan selang, dikasih shampo, dibilas, terakhir dikeringkan dengan handuk, dan dihair dryer sebentar. Kok mirip manusia habis keramas ya?!, hi..hi..hi..., kalau Snowy dulu langsung dihair dryer tanpa dihandukin.

Nah!, selesailah sudah acara memandikan kucing, gantenglah kembali Gery jadinya. Ongkosnya Rp. 65.000, entah lebih murah atau sama dengan ongkos memandikan kucing di pet shop, tapi pengalaman memandikan Snowy dulu, tarif Mas Teguh lebih murah ketimbang tarif pet shop, kalau di pet shop Rp. 70.000 sedangkan Mas Teguh hanya Rp. 50.000, itupun sekalian bersihin dan nyikat kandang. 

Daaaann selesai mandi....mentang-mentang sudah keren, bulunya halus kembali, Gery langsung kelayapan. Balik ke rumah pas perutnya terasa lapar, dikasih makan yang rada banyak, sebagai reward karena dia gak brontak-brontak pas mandi walaupun gak suka air. Selesai makan, kenyaaang... Dan tidur pulaaaas.

Kalau Gery lagi tidur, rumah serasa miliknya sendiri. He..hee...heee....

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf

Selasa, 23 Juni 2015

Be-Qyu Resto & Cafe : Senyaman Makan di Rumah

Ada yang sering makan di luar bareng keluarga?. Atau ada yang berencana buka bareng?. Family gathering?. Arisan?. Ulang tahun anak?.

Saya mau sharing pengalaman dan kesan tentang resto yang cocok untuk tempat ngadain buka bareng, family gathering, arisan, ulang tahun anak, ataupun sekedar makan di luar bareng keluarga. Kebetulan saya biasa dinner sambil family gathering ataupun menjamu tamu di resto ini.

Be-Qyu Resto & Cafe. Lokasinya di Jl. Karang Tengah Raya no. 4, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kenapa cocok untuk acara buka bareng, family gathering, arisan, atau ulang tahun anak?. Pertama, letaknya di pinggir jalan raya, jadi lokasinya mudah ditemukan, gak pake nyasar. Kedua, tempat parkirnya luas. Ketiga, kapasitasnya besar, tersedia ruang pertemuan dan swimming pool. Keempat, tempat yang nyaman. Kelima, dilengkapi fasilitas tambahan seperti toilet dan mushola.

Gambar diambil dari sini

Bicara soal nyaman, makan di Be-Qyu senyaman makan di rumah. Suasana ruang makan utamanya, hiasan-hiasan dindingnya, keramahan para pelayan, seolah memindahkan atmosfer kenyamanan rumah dan disajikan kembali di resto ini. Tidak heran kalau banyak pengunjung yang sangat menikmati makan plus ngobrol-ngobrol bersama keluarga di Be-Qyu.

Saya membagi menu yang disajikan Be-Qyu menjadi 2 jenis, yaitu western cuisine dan Indonesian cuisine. Untuk western cuisine, yang paling enak adalah carbonara dan chicken gordon blue. Sedangkan untuk Indonesian cuisine, yang paling enak adalah ayam matah dan kwetiauw, ini yang selalu saya pesan setiap makan di Be-Qyu. Appetizer dan dessertnya juga menggiurkan, sayangnya bitterballen akhir-akhir ini selalu kosong, entah sold out atau dihapus dari menu. Harga mulai dari Rp. 25.000 sampai Rp 50.000.

Ayam matah.
Ayamnya OK, sambal matahnya nyaam...nyaaam banget.

Kwetiauw.
Beberapa orang saudara yang pernah diajak makan di Be-Qyu ikutan pesan kwetiauw,
komentar mereka sama : Enak banget!.

Appetizer.

Dessert.
Waktu iseng-iseng googling  Be-Qyu, rupanya ada Twitter @BeqyuResto, tapi nampaknya penggunaannya belum dioptimalkan. Andai Twitter ini dioptimalkan, alangkah mudahnya para pelanggan mengecek menu apa yang recommended atau sekedar kontak untuk booking tempat.

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf