Senin, 17 Februari 2014

Saya (Belum) Berhasil

Pengalaman mengalahkan diri sendiri selalu menjadi cerita tak terlupakan bahkan bisa menginspirasi orang lain. Alhamdulillah, tanggal 4-7 Februari 2014 kemarin, saya mendapat kesempatan yang sangat berharga : kesempatan untuk mengalahkan diri sendiri. Bagaimana ceritanya?. Apakah seru?, atau malah menegangkan?. Inilah kisahnya.

Pengalaman Pertama

Diterima di program HRDP (Human Resources Development Program) Kompas Gramedia, diwajibkan mengikuti serangkaian training selama 11 bulan, salah satu dari serangkaian training tersebut adalah outdoor training di Waduk Jatiluhur. Untuk menyelenggarakan kegiatan outdoor training ini, Kompas Gramedia bekerja sama dengan Pancawati.

Jujur, ini pengalaman pertama saya mengikuti outdoor training, sebelumnya saya tidak pernah hiking, camping, saya takut ketinggian, saya tidak bisa berenang, saya menderita asma yang bisa kambuh saat terlalu lelah, lambung saya sering sakit kalau makan tidak teratur dan stress, saya juga alergi dingin. Tak terbayangkan, bagaimana tegangnya saya menghadapi outdoor training ini?!. Sebuah hal yang menambah ketegangan saya, pihak penyelenggara tidak memberi tahu aktifitas apa saja yang akan kita lakukan di sana, sedangkan saya tipe orang yang senang bersiap-siap sebelum berkegiatan, melangkah tanpa persiapan bisa membuat saya tidak PD bahkan panik jika terjadi hal-hal yang di luar dugaan.

Benar saja, setiap hari, bahkan setiap sesi, selalu ada kejutan. Hal-hal di luar dugaan, di luar kebiasaan, di luar batas kemampuan diri tak pernah absen mengiringi 3 hari outdoor training saya. Tidak diperbolehkan membawa HP, maka semua gadget harus dikumpulkan ke panitia hingga acara berakhir pada tanggal 7. Lumpur dimana-mana, karena waktu itu cuaca sedang ekstrim, hujan-panas-hujan-panas-hujan yang tak bisa diprediksi. Tidak mandi dan tidak sikat gigi selama 3 hari, sedangkan saya terbiasa mandi minimal 2 kali sehari dan sikat gigi setiap habis makan. Tidur di tenda, di ruang terbuka, di pinggir waduk, bahkan di hutan dengan alas tidur matras setebal kurang dari 2 cm. Setiap hari berpindah tempat, setiap hari hiking berbekal kompas, peta, serta titik koordinat untuk menemukan lokasi camping hari ini.

Inilah pertama kalinya saya mengerti tentang tenda, ada 2 jenis yaitu La Fuma dan Consina yang masing-masing berbeda cara pemasangannya, saya bisa mendirikan tenda dan membongkarnya kembali. Inilah pertama kalinya saya menggunakan pelampung (life vest) kemudian berenang di waduk, padahal berenang di swimming pool sedalam 3 meter saja saya tidak pernah berani karena tidak bisa berenang. Inilah pertama kalinya saya canoeing, mendayung sampan, yang ternyata enak juga untuk refreshing. Inilah pertama kalinya saya belajar tentang navigasi, menentukan arah dan tujuan menggunakan kompas. Inilah pertama kalinya saya flying fox, takjub rasanya sebab saya takut ketinggian tapi kali ini saya berani dan berhasil flying fox.

Tak dipungkiri, bimbingan dari para instruktur juga mendukung munculnya keberanian saya, bahkan hingga berhasil mengalahkan rasa takut. Meski sepintas dan singkat saja, para instruktur terlebih dahulu mengajari para peserta bagaimana canoeing, hiking, camping, dan mendayung yang aman, tidak dilepas begitu saja. Keamanan dan keselamatan selalu diutamakan oleh para instruktur yang setia mendampingi para peserta selama outdoor training. Memang, konsekuensinya para peserta dituntut untuk cepat menangkap pelajaran baru, jika belum jelas juga maka learning by doing saja.

Apa yang Saya Dapat?

Kompas Gramedia dan tim Pancawati memiliki target agar para peserta outdoor training berani keluar dari zona nyaman dan berhasil melampaui batasan (kemampuan) diri. Apa yang saya dapat dari outdoor training?, lebih dari sekedar berani keluar dari zona nyaman dan berhasil melampaui batasan (kemampuan) diri. Saya berhasil :
- lebih tangguh dan kuat tapi fleksibel
- mengevaluasi diri dari setiap kesalahan yang pernah dilakukan
- mengalahkan rasa takut
- berani dan tenang menghadapi apapun
- lebih percaya diri melewati segala peristiwa meskipun persiapannya minim, sebab kadang kala kita tak punya cukup waktu untuk bersiap-siap tapi kita tetap dituntut untuk mencapai hasil optimal
- siap dan sanggup menghadapi hal-hal di luar dugaan yang mungkin akan banyak sekali terjadi dalam kehidupan dan karier
- mengatakan dan meyakini bahwa AKU BISA!!! kemudian mulai beraksi mencapai tujuan.

Saya (Belum) Berhasil

Saya sudah berhasil dalam banyak hal, bahkan melebihi target Kompas Gramedia dan tim Pancawati, tapi saya tidak pantas berbangga dan berpuas diri. Semua aktifitas selama outdoor training hanyalah simulasi, begitu pula dengan keberhasilan saya, hanya keberhasilan dalam simulasi. Jika saya (dan seluruh peserta outdoor training) berhasil menaklukkan rintangan di pekerjaan dan kehidupan, barulah layak disebut pemenang. Lebih spesifik, jika seluruh peserta outdoor training berhasil lulus program HRDP dan AEDP (Account Executive Development Program), barulah layak disebut pemenang.

Patut diingat, untuk bisa lulus program HRDP dan AEDP harus melewati serangkaian training yang diwarnai oleh in class training yang kadang membosankan, ujian-ujian, 2 kali OJT (on the job training) lengkap dengan tugas-tugas dan penilaian-penilaian, belum termasuk lika-liku, tantangan-tantangan, serta target (khusus AEDP yang tugasnya mencari iklan). So, welcome to the real life!. Selamat berjuang!, jadilah pemenang!.

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf