Minggu, 09 November 2014

Ada Apa Dengan AADC?


Buka YouTube, ada video LINE-AADC 2014 (Mini Drama). Buka Facebook, ada temen yang ngeshare video itu. Buka Twitter, trending topicnya AADC. Gara-gara AADC dimana-mana, penasaranlah gue dan nonton videonya di YouTube.
 
Oooh ternyata... video itu adalah iklan aplikasi terbaru dari Line yang dibuat dalam versi mini drama, tadinya gue pikir itu trailer AADC part 2, tapi kalo dipikir-pikir kok bikin lanjutan filmnya baru sekarang padahal AADC kan tayang tahun 2002, kelamaan laaah.
 
Oh ya!, AADC (Ada Apa Dengan Cinta) adalah film karya Rudi Soedjarwo yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra sebagai pemeran utama, selain mereka berdua, bintang-bintang muda kala itu : Ladya Cherill, Adinia Wirasti, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Dennis Adhiswara, dan Fabian Ricardo juga ikut membintangi. AADC booming banget, maklum waktu itu perfilman Indonesia lagi mulai menggeliat setelah tidur panjang yang cukup lama. Sebelum AADC, film Petualangan Sherina juga booming di bioskop. Gak cuma filmnya yang OK, soundtracknya juga keren dan easy listening, secara ciptaan Melly Goeslaw gitu lowh.
 
AADC juga berhasil meraih beberapa penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2004. Sutradara Terbaik untuk Rudi Soedjarwo, Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Dian Sastro, Tata Musik Terbaik untuk Melly Goeslaw dan Anto Hoed, serta Skenario Terbaik untuk Rako Prijanto, Jujur Prananto, dan Riri Riza.
 
Tahun 2002, gue masih SMP dan kaya'nya baru belajar pacaran, baru ngerasain sensasi galau sama cowok yang katanya cinta pertama gue. Jujur, waktu itu juga gue sempat ikut menikmati demam AADC, mulai dari ikut nonton filmnya di bioskop bareng teman-teman, beli VCD bajakan soundtracknya, sampai sering nyanyi lagu-lagunya. So, nanti malam di Kompas TV bakal tayang film AADC dan pasti gue bakal nonton.

Line & AADC

Gue salut sama orang atau tim yang kepikiran dan milih AADC untuk jadi materi promosi. Coba kita lihat fakta-fakta ini :
1. AADC booming pada masanya
2. meraih beberapa penghargaan FFI 2004
3. saking boomingnya sampai dibuat AADC The Series yang tayang sebagai sinetron RCTI, walaupun gak semenarik filmnya tapi mampu mengorbitkan Ririn Dwi Aryanti dan Revaldo, sebelumnya mereka harus melewati audisi dulu
4. ending AADC masih gantung, Rangga ninggalin Cinta begitu aja keluar negeri, entah mereka akhirnya jadian atau malah lost contact ya masih sangat terbuka lebar bagi ide-ide untuk kelanjutan kisahnya.

Fakta-fakta tersebut tepat banget dijadiin background pemilihan AADC sebagai materi promosi. Selain itu, orang-orang yang terpapar wabah demam AADC di tahun 2002, salah satunya ya gue ini, taruhlah 12 tahun silam umurnya 14 tahun, seumuran gue waktu itu, berarti sekarang umurnya kira-kira 26 tahun, umur-umur segitu di masa sekarang adalah generasi yang gadgetholic, gak bisa hidup tanpa gadget, maksudnya tanpa gadget bakal mati gaya.

Yang bikin gue tambah salut adalah cara promosinya yang juga cerdas dengan memanfaatkan YouTube dan media sosial yang gratis tapi dikenal serta digunakan oleh banyak orang. Coba bayangin!, video bedurasi 10 menit 24 detik pastilah terlalu panjang untuk iklan di TV, selain biayanya kemahalan, pemirsa TV juga males nonton iklan selama itu, nanti yang ada malah langsung ambil remote dan ganti channel.

Intinyaaa... four thumbs up for Line, 2 jempol tangan plus 2 jempol kaki. Hehehee.... Meskipun fitur Find Alumni itu menurut gue biasa aja sih, soalnya bukan Line satu-satunya yang punya fitur semacam itu (kalo gak salah yeee!...soalnya gue juga gak pake Line jadi gak begitu ngerti detil fitur Find Alumni), tapi kecerdasan berstrategi promosinya layak dipuji.

- See more at: http://artikelkomputerku.blogspot.com/2010/10/cara-memasang-banner-di-bawah-posting.html#sthash.TrMBEyDs.dpuf

4 komentar:

  1. Aku juga bikin postingan tentang AADC mak :)) Sesama alumnus hihihi

    BalasHapus
  2. setuju .. strategi marketingnya ngena banget ya mak :)

    BalasHapus